Oleh : Azirwan Mustaqim
Kaum muslimin jamaah jum’at yg dimuliakan Allah...
Hari ini kita sampai pada hari
bertemunya dua kemuliaan, kemuliaan hari Jum’at sebagai sayyidul ayyam, dan
kemuliaan bulan Zulqaidah, salah satu dari 4 bulan Harom.
مِنْهَآ
اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ diantara bulan2 itu ada 4 bulan mulia.
ثَلاَثَةٌ
مُتَوَالِيَاتٌ 3 bulan berurutan Dzulqaidah,
Dzulhijjah, dan Muharram. Dan Satu lagi terpisah yaitu bulan Rajab.
dan hari ini kita telah memasuki hari
yg ke 18 dari bulan Dzulqaidah yg mulia itu. Allah swt masih beri kita nikmat
hidup, badan yg sehat, dan Istiqomah dalam iman dan Islam. Untuk itu kita
bersyukur dengan ucapan الحمد لله رب العلمين
dan bersholawat kepada Baginda Nabi Allohumma
Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad...
Jamaah
jum’at Rohimakumulloh...
Lebih kurang 3 pekan lagi kita akan
merayakan salah satu hari
besar Islam, yakni Hari Raya Idul Adha atau juga kita sebut Hari Raya Qurban.
Karena pada hari itu disyari’atkannya ibadah qurban. Bagi jamaah yang sudah
mendaftar ikut qurban tahun ini Alhamdulillah, bagi yang belum ada niat, atau
yang masih ragu dan bimbang, maka Pada kesempatan yg singkat ini khatib akan
sampaikan beberapa alasan kenapa kita mesti berqurban, mudah-mudahan ini bisa
menjadi motivasi bagi kita.
Alasan
Yang Pertama, kenapa kita mesti berqurban adalah : Karena qurban Merupakan
Bukti Syukur Kepada Alloh swt.
Dalam Surat yg paling pendek dalam
Alqur’an Alloh Berfirman:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
“Sungguh Kami telah
memberikan kepadamu nikmat yang banyak.”
Berapa banyaknya?
وَإِن
تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّـهِ لَا تُحْصُوهَا
“Jika kamu hendak
menghitung banyaknya nikmat Alloh itu, maka kamu pasti tidak akan pernah
sanggup menghitungnya”
dalam Ayat lain Alloh jelaskan lagi:
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ
“Kenikmatan apa
saja yang kamu rasakan, semuanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. An-Nahl[16]: 53)
Allah beri kita Rezki yang lancar, harta yang banyak,
badan yang sehat, anak, istri, keluarga yang bahagia, tempat tinggal yang
nyaman, hati yang tenang, segala urusan yang Allah mudahkan, iman yang masih
istiqomah dalam islam. Itu semua nikmat2 Allah yang wajib kita syukuri.
Bagaimana cara kita mensyukurinya? lanjutan ayat yg pertama tadi:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ
لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu; dan berqurbanlah
Sholat dan berqurban
cara untuk bersyukur kepada Allah, Sholat sebagai perwakilan dari amal badan,
dan berqurban perwakilan dari amal harta.
Maka
disini perlu kita pahami, bahwa qurban itu bukan hanya sekali seumur hidup,
atau bukan hanya 1 ekor sapi seumur hidup, tapi selama nikmat2 Allah itu kita
terima dan selama kita mampu, maka teruslah berqurban setiap tahunnya. Jangan
kita bandingkan qurban kita dg tetangga yg baru hanya sekali dia berqurban,
atau kita bandingkan dg kawan yg justru belum pernah sama sekali. Tapi lihatlah
bagaimana Nabi ﷺ
junjungan kita yg mulia dalam berqurban, berapa qurban beliau? Ketika haji
wada’ thn ke 10 H, beliau berqurban 100 ekor unta sendiri tanpa berkongsi.
Beliau adalah manusia yang paling pandai bersyukur kepada Allah, dengan
qurbannya, dan dengan sholatnya. Bagaimana sholatnya? Beliau sholat malam
sampai kakinya bengkak, ketika ditanya oleh Aisyah, beliau jawab:
أَفَلَا
أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا
“bukankah aku semestinya
menjadi hamba yang bersyukur”
Tentunya
kita takkan bisa seperti Nabi, maka paling tidak, jangan pernah merasa sudah
paling hebat qurban kita karena setiap tahun kita ikut, atau sudah beberapa
kali ikut, lalu tak mau lagi karena merasa sudah cukup. Kecuali kalau memang
tidak mampu itu lain cerita.
Selanjutnya Alasan Yang Kedua kenapa
mesti berqurban:
Qurban Merupakan Bukti iman dan Cinta
kepada Allah.
Lewat ibadah Qurban kita menunjukkan bahwa kita patuh dan taat dalam
melaksanakan perintah Allah, itulah bukti iman, Sebagaimana yg dicontohkan oleh
Nabi Ibrahim as.
Demi
menjalankan perintah Alloh Nabi Ibrahim sanggup memberikan harta yg paling ia
cintai, sanggup mengorbankan apa yg paling ia sayangi, ia rela menyembelih anak
kandungnya ismail as.
Padahal
sudah begitu lama anak itu dinantikan kehadirannya. Siang malam berdo’a kepada
Allah swt:
الصَّالِحِينَ مِنَ لِي هَبْ رَبِّ
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah
kepadaku seorang anak yang saleh”.
Namun
ketika anak itu datang, selagi eratnya berkasih sayang. Nabi Ibrahim diuji oleh
Alloh: sanggupkah dia mengalahkan rasa cintanya kepada anak demi cintanya
kepada Alloh? Sanggupkah ia mengorbankan apa yg paling ia cintai demi
ketaatannya kepada Alloh?
Karena
Alloh berfirman :
لَن تَنَلُ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُو مِمَّا تُحِبُّونَ
Kamu tidak akan mendapat kebaikan sampai kamu bisa berikan apa yang
paling kau cintai
Dan
Nabi ibrahim lulus dengan ujian itu. Maka Begitu pula dengan kita hari ini.
Apakah kita juga lulus dengan ujian Alloh ini atau tidak?
Apakah
kita bisa mengalahkan kecintaan kita kepada harta dengan Cinta kita kepada
Alloh? Apakah kita bisa melawan nafsu cinta dunia demi patuh pada perintah
Alloh? Demi cinta kita kepada Allah.
Selanjutnya yg ketiga: Alasan kenapa kita mesti berqurban, Karena Qurban balasan
pahalanya sangat besar dari Alloh swt.
Berapa besarnya
pahala berqurban? Dalam Hadits riwayat Ibnu Majah Nabi bersabda حَسَنَةٌ بِكُلِّ شَعَرَةٍ
“Pada
setiap bulu hewan qurban terdapat
satu pahala.”
Dari Hadits ini Nabi ingin
menyampaikan bahwa saking banyaknya pahala bagi orang yang berqurban itu tak
terhitung jumlahnya. Seperti tak terhitungnya jumlah bulu hewan qurban. Dan
dalam hadits yg lain masih riwayat Ibnu Majah: Nabi saw bersabda:
وَإِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
بِقُرُونِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَشْعَارِهَا
sesungguhnya
pada hari kiamat hewan qurban itu akan datang dgn tanduk-tanduknya,
kuku-kukunya & bulu-bulunya.
Maknanya apa? Sedangkan kuku, bulu, tanduk nya saja, yg biasanya hanya
menjadi sampah, itu akan datang pada hari kiamat menjadi saksi dan memberikan
pertolongan bagi orang2 yg berqurban, apalagi dagingnya, tulangnya, hatinya.
Tak akan ada yg menjadi sia-sia dari hewan yg diqurbankan itu. Semua dicatat
sbg pahala.
Dan
ketika hewan qurban itu disembelih, sebelum darahnya menetes ke tanah, maka
ridho Alloh sudah terlebih dulu sampai untuk orang yg berqurban. Ampunan Alloh
atas dosa2nya telah lebih dulu sampai utk orang2 yg berqurban itu.
Jamaah
Jum’at Rohimakumulloh...
Yang
masih ragu dan bimbang, Hilangkanlah keraguan di hatimu, buang jauh2 pikiran yg
menganggap bahwa harta akan berkurang kalau berqurban. Karena Allah
subhanahu wa ta’ala berjanji dalam Alqur’an
Surat Saba’ ayat 39:
وَمَا
أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
dan setiap
harta yang kamu infakkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi
rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’:
39)
dan
Dalam hadits Riwayat imam Muslim, Nabi
juga bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah
tidaklah akan mengurangi harta.”
inilah jaminan dari Alloh dan RosulNya, bagi orang2
yang bersedekah dan berinfak di jalan Alloh. Akan Allah berikan ganti yg lebih
baik dari apa yg telah mereka sedekahkan itu.
Maka bagi yg
sudah terdaftar ikut berqurban tahun ini, Alhamdulillah, mudah2an tetap
istiqomah setiap tahunnya, bagi yg belum, padahal dia sudah mampu, maka
ingatlah peringatan dari Nabi saw:
مُصَلاَّنَا يَقْرَبَنَّ فَلا يُضَحِّ فَلَمْ سَعَةً مَنْ وَجَد
Siapa yg punya kelapangan rezki, yg punya kemampuan tetapi
tidak mau berqurban, maka jangan mendekati tempat shalat kami.” (HR Ahmad, Ibnu
Majah).
Jangan
dekati tempat sholat kami / JANGAN IKUT BERHARI RAYA DENGAN KAMI. Kerasnya
ancaman Nabi ini, menjadi dasar dalil bagi ulama mazhab Hanafi yang menyatakan
bahwa hukum qurban adalah wajib bagi yang mampu. Lalu Apa standar mampu?
Dalam buku-buku
fiqih disebutkan Ada
3 syarat: yang pertama, sanggup untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Kedua,
sanggup memenuhi kebutuhan orang yg wajib dia nafkahi selama 4 hari mulai tgl
10, 11, 12, 13 Zulhijjah. yg ketiga : sanggup membeli hewan qurban.
Misalnya,
Kalau kebutuhan 1 hari untuk 1 keluarga sebesar 1 juta, berarti utk 4 hari = 4
juta, lalu ditambah qurban 3 juta berarti 7 juta.
Maka
Kalau dia punya uang 7 juta selama tgl 10, 11, 12, 13, berarti dia sudah
termasuk memiliki kemampuan untuk berqurban.
Dan Bagi kita
yg ingin tapi belum mampu berqurban tahun ini, mudah-mudahan Allah berikan
kelapangan rezki di tahun depan, paling tidak kita berniat dalam hati dan ada
usaha utk mewujudkannya. Bisa dengan menabung mulai hari ini, kita cicil untuk
bisa ikut berqurban tahun depan.
Dan Selalu pula kita berdo’a kepada Alloh agar Alloh
senantiasa memudahkan dan melembutkan hati kita untuk mau ikut berqurban,
bersedekah, berinfak dan berwakaf di jalan Alloh swt. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar